Indiegala games - Exclusive

Bab 4 Teknik Produksi Dan Evaluasi Animasi 2D

Kang Puad - Teknik Produksi dan Evaluasi Animasi 2D merupakan materi Bab 4 pada mata pelajaran Teknik Animasi 2D dan 3D.

Materi yang harus di pahami dalam Bab 4 ini adalah:

  • Penggunaan teknik produksi
  • Membuat produk animasi 2D
  • Merancang tabel evaluasi terhadap animasi 2D yang terdapat di dalam negeri maupun luar negeri
  • Melakukan review terhadap penggunaan produk animasi 2D

Kompetensi Dasar:
3.9 Menerapkan teknik produksi animasi 2D
4.9 Membuat produk animasi 2D
3.10 Melakukan evaluasi terhadap produk animasi 2D
4.10 Membuat review terhadap produk animasi 2D

Bab 4 Teknik Produksi Animasi 2D

Teknik yang di gunakan dalam produksi animasi 2D adalah sebagai acuan dalam tahapan produksi animasi.

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat berakibat perangkat lunak yang di gunakan untuk produksi animasi 2D pun menjadi lebih beragam banyak, serta bebas memilih sesuai dengan kemampuan.

Aplikasi untuk membuat animasi 2d, diantaranya:

  • Adobe Animate CC/Flash,
  • CrazyTalk Animator 3,
  • Toon Boom Harmony,
  • Pencil2D, Animaker,
  • OpenToonz,
  • MOHO (Studio Anime),
  • Synfig Studio,
  • Stop Motion Studio, dan lain-lain.

Adobe Flash merupakan aplikasi besutan perusahaan Adobe yang sudah sangat familiar di kalangan animator,mahasiswa maupun pelajar yang mengambil juruan multimedia .


Dasar konsep animasi 2D

Frame : adalah gambar tetap (still) yang terdapat pada film animasi. Setiap frame sebagai penanda gambar serta durasi waktu yang di gunakan saat pembuatan animasi.

Shot : merupakan tata letak atau posisi kamera dengan kata lain Shot sebagai penentu dari sebuah adegan yang dapat di lihat dari setiap perpindahan kamera.

Terdapat beberapa macam shot yang bisa di gunakan saat membuat animasi, seperti single shot, 2 shot, 3 shot, dan 4 shot.

Dua teknik produksi animasi

1. Animasi 2D Celluliod

Animasi 2D Celluliod – merupakan jenis teknik klasik, dalam prosesnya untuk menghasilkan satu adegan membutuhkan proses yang panjang dan banyak memakan waktu.

  • Pra-produksi, meliputi: komponen, sekenario, pembentukan karakter, storyboard, dubbing awal, musik, dan sound FX.
  • Produksi, meliputi: layout, key motion, in-between, clean-up, background, celluloid, dan coloring.
  • Paska-produksi, meliputi: composite, camera shooting, editing, rendering, dan pemindahan film ke dalam roll film.

2. Animasi 2D digital komputer

Animasi dengan menggunakan komputer jauh lebih efesien, bisa menghemat waktu serta biaya.

  • Pra-produksi, meliputi: konsep, sekenario, pembentukan karakter, storyboard, dubbing awal, musik, dan sound FX.
  • Produksi, meliputi: layout, key motion, in-between, background, pemindaian, dan coloring.
  • Pasca-produksi, meliputi: composite, editing, rendering, dan pemindahan film ke dalam media CD, DVD, maupun media lain.

Tahapan-tahapan produksi animasi 2D berbasis komputerisasi

1. Tahap Pra-produksi

Pada tahapan pra-produksi dibagi menjadi tiga bagian dalam pemrosesannya, di antaranya:

  • Story-boarding: Wujud storyboard masih dalam bentuk komik strip untuk mengemukakan ide-ide yang terperinci dengan adegan serta perubahannya sehingga tampak jelas secara visual.
  • Desain karakter: penyelesaian masih dalam bentuk cetak biru yang akan di teruskan ke bagian pemodelan sebagai tahap akhir dalam menciptakan karakter.
  • Animatic: sebagai proses visual awal untuk menyederhanakan animasi sesaat serta mengintegrasikan efek visual ke dalam tahap akhir.

2. Tahap Produksi

Dalam tahapan proses produksi di bagi menjadi tiga bagian, di antaranya:

  • Pembuatan keyframe dan in-between: membuat gambar dalam bentuk sket serta menentukan keyframe (gerak-kunci) kemudian di sempurnakan dengan membuat gerakan in-between.
  • Scanning, tracing, dan cleaning: proses membuat gambar background beserta pendukung gambar lainnya, melakukan scanning gambar untuk di proses ke dalam komputer. Selanjutnya di lakukan tracing (menggambar ulang di komputer) serta cleaning (pembersihan noda-noda goresan pensil) untuk mempermudah pemberian warna.
  • Coloring: memberikan warna pada objek supaya terlihat menarik

3. Tahap Pasca-produksi

Tahapan yang tidak jauh berbeda seperti di atas di bagi menjadi tiga bagian, di antaranya:

  • Proses compositing; merupakan penggabungan gambar dalam satu scane dengan scene lainnya hingga menjadi satu kesatuan dalam adegan.
  • Proses sound effect: melakukan proses perekaman suara, editing suara, lipsync serta menambahkan efek suara lainnya yang di butuhkan.
  • video editing: merupakan proses tahap akhir untuk menggabungkan audio dan video menjadi satu dalam bentuk film.

Jenis format hasil editing video

Setelah pemrosesan tahap akhir dari produksi animasi 2D adalah menentukan jenis format video. Dengan jenis format yang di tentukan bertujuan untuk memudahkan dalam mengenali jenis file video yang di maksud.

Jenis format file video tersebut, seperti 3GP dan 3G2, 3vx, Quicktime, Realvideo dan Realmedia, AVI, Divx, SWF dan F4V, Matroska, MJPEG, ASF, OGM, VOB, dan MWV

Praktik/Tugas

  • Buatlah produk animasi sesuai dengan tahapan-tahapannya!
  • Melakukan evaluasi terhadap produk animasi dalam negeri dan luar negeri.

Contoh tabel di bawah ini.

No. Judul Animasi Negara Pembuat Tahun Produksi Teknik Yang Digunakan

Facebook
Twitter
Google+
LinkedIn

Subscribe Now:

0 Response to "Bab 4 Teknik Produksi Dan Evaluasi Animasi 2D"

Post a Comment