Materi yang harus di pahami dalam Bab 3 ini adalah:
- Jenis-jenis karakter tokoh
- Proses pembuatan karakter tokoh
- Tingkatan warna yang tepat untuk karakter tokoh
- Teknik pembuatan animasi stop motion dan puppetter
- Eelemen-elemen gambar puppetter
- Konsep gerak digital puppetter
Kompetensi Dasar:
3.4 Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggunakan aplikasi animasi 2D
4.4 Membuat karakter sederhana menggunakan aplikasi animasi 2D
3.5 Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam animasi 2D
4.5 Membuat elemen gambar digital puppeter dalam animasi 2D
3.6 Menerapkan gerak digital pupetter pada animasi 2D
4.6 Membuat gerak digital puppeter pada animasi 2D
Jenis Karakter Tokoh, Proses Teknik Membuat Animasi Dan Gerak Digital Puppetter
Jenis-jenis Karakter Tokoh Animasi
Karakter merupakan ciri perwujudan dari tokoh yang di buat sehingga orang yang melihat bisa langsung mengetahui sifat dan watak dari masing-masing tokoh.
Perwujudan dari karakter animasi 2D sering di lihat pada tokoh wayang, kartun dan anime.
- Gambaran karakter baik
- Gambaran karakter jahat/buruk
Dengan demikian saya yakin kalian pun dapat membedakannya ketika melihat langsung masing-masing karakter yang di suguhkan.
Pemanfaatan karakter tokoh kartun banyak di pakai di wilayah Eropa dan untuk anime di dominasi oleh negara Jepang.
Proses Pembuatan Karakter Tokoh
Sebelum kalian membuat karakter tokoh, sebaiknya buatlah konsep terlebih dahulu dan peralatan yang di butuhkan.
Menentukan karakter berdasarkan:
- Peran (karakter utama, karakter pendukung, karakter figuran, dan karakter antagonis);
- Watak (karakter putih, karakter hitam, dan karakter abu-abu);
- Warna tokoh;
- Layout untuk memudahkan dalam penempatan posisi dan karakter tokoh;
- Karakter tokoh; dan
- Gambar background dan pendukung lainnya.
Karakter tokoh berdasarkan wataknya
Putih – biasanya mempunyai sifat yang baik (suka menolong, bicaranya sopan, sikap santun, dan lain-lain).
Hitam – merupakan sifat kebalikan dari karakter watak putih yaitu sifat yang buruk (bicaranya kasar, suka merusak, merugikan orang lain, dan lain-lain).
Abu-abu – adalah karakter tokoh dari keduanya, sebagai contoh pada hari ini bersikap baik tetapi besoknya bisa berbuat buruk.
Mewarnai karakter tokoh
Finishing adalah pengerjaan tahap akhir dalam menggambar. Pada tahapan ini memberi warna pada objek sesuai dengan karakternya masing-masing.
Melalui warna-warna tersebut sebagai wakil atau mewakili sifat yang terdapat di dalamnya.
Pembagian warna
Untuk memudahkan dalam penggunaannya, warna di bagi menjadi dua, diantaranya: warna primer dan warna skunder.
Selain itu di dalam warna juga terbagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu warna hangat dan warna dingin.
Untuk penerapan warna di setiap karakter yang di buat, maka seorang desain grafis atau animator sangat memperhatikan hal warna supaya mendapatkan kesempurnaan dari yang di buatnya.
Dalam hal ini satuan warna yang digunakan diantaranya RGB (red, green dan blue) dan CMYK (cyan, magenta, yellow dan key).
Praktik/Tugas
Buatlah karakter tokoh sederhana dengan pilihan, di antaranya:
- wayang
- kartun
- anime.
Gambar Digital Animasi Puppetter – Stopmotion
Jenis animasi stopmotion diantaranya adalah animasi puppetter.
Dalam pembuatan objek dari jenis animasi ini menggunakan bahan-bahan yang lentur sehingga memudahkan membuat karakter yang di inginkan.
Untuk bahan-bahan pembuatan animasi puppetter juga bisa menggunakan kayu yang diukir, tanah liat, kain, kertas, malam, maupun bahan lainnya.
Tujuan penggunaan bahan-bahan tersebut di atas adalah untuk mendapatkan kemudahan dalam membentuk setiap karakter. Selain itu juga untuk mendapatkan pergerakan yang mudah di saat melakukan pengambilan gambar (pemotretan) per-bingkainya.
Apa itu animasi stopmotion?
Animasi stopmotion adalah teknik animasi untuk menggerakkan benda diam menjadi seolah-olah bergerak (hidup).
Ada beberapa jenis animasi stopmotion, diantaranya: animasi clay (tanah liat), animasi cutout, animasi pasir, dan animasi gambar.
Apabila di lihat dari kata yang digunakan, arti kata stopmotion adalah stop = berhenti, dan motion = bergerak atau digerakkan.
Artinya setiap pergerakan dari objek yang di buat digerakkan dengan menggunakan frame by frame sehingga terlihat natural.
Setiap gambar objek yang terdapat di dalam frame by frame merupakan serangkaian urutan gerakan (squence).
Di dalam gambar-gambar yang telah tersusun nantinya digunakan untuk menghidari kesalahan gerak, sehingga kegagalan dalam proses pembuatan dapat di minimalisir.
3 (tiga) tahapan pembuatan animasi puppetter
Pra-produksi – menentukan ide cerita atau konsep, membuat naskah atau alur cerita, membuat model dalam bentuk gambar sket, storyboard, take voice, dan efek audio.
Produksi – Tahapan ini untuk memulai pengerjaan proyek seperti membuat model, menerapkan tekstur, pencahayaan, penerapan efek, menganimasikan, dan rendering.
Pasca-produksi – Setelah tahap produksi selesai maka akan diteruskan kepada animation and voice editing, compositing and viual effect, adding sound and audio, preview and final, dan burn to tape sebagai tahap akhir.
Kelengkapan alat dan bahan dalam proses pembuatan
Kamera – untuk jenis kamera yang digunakan banyak macamnya.
Objek – merupakan bahan atau suatu benda yang akan di ambil gambarnya.
Media editing – merupakan alat pendukung untuk melakukan proses pengeditan (komputer dan aplikasi pengolah gambar/video).
Tripod – merupakan alat pendukung dalam pengambilan gambar dan sebagai alat untuk menahan beban kamera.
Konsep gerak animasi puppetter
- Keyframe
- Plan
- Refine
- Sketch
- Shoot
- Unity
Praktik/Tugas
- Buatlah animasi puppetter dengan menggunakan benda yang ada seperti mainan adikmu!
Soal Tes Kemampuan 2 di Bab 2 dan PTS
Untuk mengasah kemampuan daya ingat silakan lakukan tes ulangan pada Bab 2 ini.
0 Response to "Bab 2 Karakter dan Konsep Gerak Digital Animasi 2D"
Post a Comment